6 Word Order dalam Bahasa Inggris

Tidak perlu terpaku oleh word order dan digunakan dalam setiap percakapan, di bawah ini hanya sebagai refrensi saja.

Berikut adalah 20 macam-macam word order dalam bahasa Inggris:
  1. SVO (Subject-Verb-Object)
  2. SV (Subject-Verb)
  3. SOV (Subject-Object-Verb)
  4. VSO (Verb-Subject-Object)
  5. VOS (Verb-Object-Subject)
  6. OVS (Object-Verb-Subject)
Berikut ini adalah contoh kalimat untuk setiap word order tersebut:
  1. SVO (Subject-Verb-Object)
    Urutan ini digunakan ketika subjek (subject) ditempatkan di awal kalimat, kemudian diikuti oleh kata kerja (verb) dan objek (object). Contohnya adalah "She plays the guitar" (Dia memainkan gitar). Urutan kata ini sering digunakan dalam kalimat afirmatif.

    • "I eat rice for breakfast" (Saya makan nasi untuk sarapan)
      Di sini, subjek (I) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja (eat) dan objek (rice).
    • "She reads a book every night" (Dia membaca buku setiap malam)
      Di sini, subjek (she) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja (reads) dan objek (a book).
    • "They watch movies on the weekend" (Mereka menonton film di akhir pekan)
      Di sini, subjek (they) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja (watch) dan objek (movies).

    Urutan kata SVO adalah urutan yang paling umum dan sering digunakan dalam bahasa Inggris, terutama dalam percakapan sehari-hari. Dalam urutan kata ini, subjek selalu ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja dan objek.

    SVO dapat digunakan dalam berbagai konteks dan situasi. Di bawah ini adalah beberapa contoh kapan SVO digunakan:

    • Saat Anda ingin memberitahu orang tentang kegiatan Anda sehari-hari, seperti "I eat breakfast at 7:00 AM" (Saya sarapan pada pukul 7 pagi) atau "He goes to work by train" (Dia pergi ke tempat kerja dengan kereta).
    • Saat Anda ingin memberikan instruksi kepada orang lain, seperti "Clean your room" (Bersihkan kamarmu) atau "Finish your homework" (Selesaikan pekerjaan rumahmu).
    • Saat Anda ingin mengungkapkan opini Anda tentang sesuatu, seperti "I think this movie is great" (Saya pikir film ini bagus) atau "He believes that exercise is important" (Dia percaya bahwa olahraga penting).
    • Saat Anda ingin menjelaskan suatu keadaan atau kondisi, seperti "The weather is very hot today" (Cuaca sangat panas hari ini) atau "She is feeling sick" (Dia merasa sakit).

  2. SV (Subject-Verb)
    Urutan ini hanya terdiri dari subjek dan kata kerja tanpa ada objek. Contohnya adalah "I swim" (Saya berenang). Urutan kata ini sering digunakan dalam kalimat yang singkat atau dalam percakapan sehari-hari.

    • "He runs every morning" (Dia berlari setiap pagi)
      Di sini, subjek (he) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja (runs). Tidak ada objek dalam kalimat ini.
    • "They study hard for the exam" (Mereka belajar keras untuk ujian)
      Di sini, subjek (they) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja (study). Tidak ada objek dalam kalimat ini.
    • "We dance at the party" (Kami menari di pesta)
      Di sini, subjek (we) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja (dance). Tidak ada objek dalam kalimat ini.

    Urutan kata SV juga sering digunakan dalam bahasa Inggris, terutama ketika tidak ada objek dalam kalimat. Urutan kata ini memberi penekanan pada subjek dan kata kerja, dan digunakan untuk mengungkapkan tindakan atau kebiasaan.

    Urutan kata SV (Subject-Verb) sering digunakan dalam bahasa Inggris dalam konteks dan situasi berikut:

    • Dalam kalimat perintah, seperti "Stop!" (Berhenti!) atau "Listen!" (Dengarkan!).
    • Dalam pertanyaan pendek, seperti "Are you coming?" (Apakah kamu datang?) atau "Do you understand?" (Apakah kamu mengerti?).
    • Dalam kalimat-kalimat yang lebih singkat, seperti "He smiled" (Dia tersenyum) atau "I ran" (Saya berlari).
    • Dalam kalimat-kalimat berita, seperti "The company announced a new product" (Perusahaan mengumumkan produk baru) atau "The government raised taxes" (Pemerintah menaikkan pajak).
    • Dalam kalimat-kalimat yang menjelaskan keadaan atau kondisi, seperti "She looks happy" (Dia terlihat bahagia) atau "He seems tired" (Dia tampak lelah).

  3. SOV (Subject-Object-Verb)
    Urutan ini digunakan ketika subjek ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh objek dan kata kerja. Contohnya adalah "They eat pizza" (Mereka makan pizza). Urutan kata ini sering digunakan dalam bahasa-bahasa seperti Jepang dan Korea.

    • "I like pizza" (Saya suka pizza)
      Di sini, subjek (I) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh objek (pizza) dan kata kerja (like).
    • "She sings a song in the shower" (Dia menyanyikan lagu di kamar mandi)
      Di sini, subjek (she) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh objek (a song) dan kata kerja (sings).
    • "They buy souvenirs at the gift shop" (Mereka membeli oleh-oleh di toko suvenir)
      Di sini, subjek (they) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh objek (souvenirs) dan kata kerja (buy).

    Urutan kata SOV juga umum digunakan dalam bahasa Inggris, terutama dalam kalimat yang menekankan objek. Urutan kata ini memberi penekanan pada objek, dan digunakan untuk mengungkapkan preferensi atau kebiasaan.

    Urutan kata SOV (Subject-Object-Verb) sering digunakan dalam bahasa Inggris dalam konteks dan situasi berikut:

    • Saat Anda ingin menekankan objek dalam kalimat, seperti "I love you" (Saya mencintaimu) atau "He hates broccoli" (Dia tidak suka brokoli).
    • Dalam kalimat-kalimat yang menjelaskan keadaan atau kondisi, seperti "The weather forecast predicts rain tonight" (Ramalan cuaca memprediksi hujan malam ini) atau "She finds the book interesting" (Dia merasa buku itu menarik).
    • Dalam kalimat-kalimat yang menjelaskan urutan waktu atau kejadian, seperti "She completed the project before the deadline" (Dia menyelesaikan proyek sebelum batas waktu) atau "He always eats dinner after work" (Dia selalu makan malam setelah bekerja).
    • Dalam kalimat-kalimat yang mengandung kata-kata keterangan atau frasa, seperti "She reads the newspaper every morning" (Dia membaca surat kabar setiap pagi) atau "He sings in the shower" (Dia menyanyi di kamar mandi).
    • Dalam kalimat-kalimat yang berupa kutipan langsung atau pidato, seperti "We shall fight on the beaches, we shall fight on the landing grounds" (Kita akan bertempur di pantai, kita akan bertempur di daratan) atau "I have a dream" (Saya memiliki sebuah impian).

  4. VSO (Verb-Subject-Object)
    Urutan ini digunakan ketika kata kerja ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh subjek dan objek. Contohnya adalah "Speak loudly, he does" (Berbicara dengan keras, dia melakukannya). Urutan kata ini sering digunakan dalam kalimat tanya atau untuk menekankan suatu kata atau frasa.

    1. "Go to the store, he does" (Pergi ke toko, dia lakukan)
      Di sini, kata kerja (go) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh subjek (he) dan objek (the store).
    2. "Run fast, I must" (Berlari cepat, saya harus)
      Di sini, kata kerja (run) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh subjek (I) dan tidak ada objek dalam kalimat ini.
    3. "Study harder, they should" (Belajar lebih keras, mereka seharusnya)
      Di sini, kata kerja (study) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh subjek (they) dan tidak ada objek dalam kalimat ini.

    Urutan kata VSO kurang umum digunakan dalam bahasa Inggris, namun bisa digunakan dalam bahasa sastra dan puisi untuk memberikan efek khusus pada kalimat. Urutan kata ini memberi penekanan pada kata kerja, dan digunakan untuk mengungkapkan keputusan atau perintah.

  5. VOS (Verb-Object-Subject)
    Urutan ini digunakan ketika kata kerja ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh objek dan subjek. Contohnya adalah "Love you, I do" (Mencintaimu, aku melakukannya). Urutan kata ini sering digunakan dalam bahasa-bahasa seperti Latin dan Arab.

    - "Open the door, he does" (Membuka pintu, dia lakukan)
    Di sini, kata kerja (open) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh objek (the door) dan subjek (he).

    - "Like spicy food, she does" (Menyukai makanan pedas, dia lakukan)
    Di sini, kata kerja (like) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh objek (spicy food) dan subjek (she).

    - "Watch the movie, they did" (Menonton film, mereka lakukan)
    Di sini, kata kerja (watch) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh objek (the movie) dan subjek (they).

    Urutan kata VOS sangat tidak umum digunakan dalam bahasa Inggris, dan biasanya hanya digunakan dalam bahasa sastra atau puisi untuk memberikan efek khusus pada kalimat. Urutan kata ini memberi penekanan pada objek, dan digunakan untuk memberikan perintah atau menekankan objek dalam kalimat.

  6. OVS (Object-Verb-Subject)
    Urutan kata ini digunakan ketika objek ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja dan subjek. Contohnya adalah "Books he reads" (Buku-buku yang dibacanya). Urutan kata ini jarang digunakan dalam bahasa Inggris.

    - Movies they watch (Film-film yang mereka tonton)
    Di sini, objek (movies) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja (watch) dan subjek (they).

    - Apples he eats every day (Apel-apel yang dimakannya setiap hari)
    Di sini, objek (apples) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja (eats) dan subjek (he).

    - The guitar he plays is very expensive (Gitar yang dimainkannya sangat mahal)
    Di sini, objek (the guitar) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja (plays) dan subjek (he).

    - The book she reads is very interesting (Buku yang dibacanya sangat menarik)
    Di sini, objek (the book) ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja (reads) dan subjek (she).

    Urutan kata OVS jarang digunakan dalam bahasa Inggris, terutama dalam percakapan sehari-hari. Urutan kata ini sering digunakan dalam sastra atau puisi untuk memberikan efek yang dramatis atau untuk menekankan objek dalam kalimat.